Syarat
Agar Invers Suatu Fungsi Merupakan Fungsi
Perhatikan fungsi g(x)
berikut ini dengan g : A → B (Gambar i).

Apabila fungsi g dibalik,
maka diperoleh relasi R1. Relasi R1 disebut
invers (kebalikan) fungsi g. Apakah relasi R1
merupakan fungsi? Selanjutnya perhatikan fungsi f dengan f : A
→ B pada gambar (ii). Apabila fungsi f dibalik, maka diperoleh
relasi R2. Relasi R2 merupakan invers
fungsi f. Apakah relasi R2 merupakan fungsi.
Pada relasi R1,
ada anggota B yang tidak memiliki pasangan di A. Sehingga relasi R1
bukan merupakan fungsi. Sedangkan pada relasi R2, semua
anggota B dipasangkan tepat satu dengan anggota A, sehingga
relasi R2 merupakan fungsi. Fungsi R2 ini
selanjutnya disebut sebagai fungsi invers dari f, atau dituliskan f
-1. Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa f -1
ada apabila f dalam keadaan berkorespondensi satu-satu atau f
adalah bijektif.
Apabila kita lihat contoh kasus di
awal, fungsi “memiliki NIK” merupakan fungsi korespondensi satu-satu, sehingga
inversnya merupakan fungsi invers. Invers dari fungsi “memiliki NIK” adalah
fungsi “merupakan NIK yang dimiliki oleh”. Domain dari fungsi invers ini adalah
daftar NIK, sedangkan kodomainnya adalah daftar orang-orang yang berusia di
atas 17 tahun.
Jadi, harap dibedakan antara invers
fungsi dan fungsi invers. Setiap fungsi memiliki invers, tetapi hanya fungsi
yang berkorespondensi satu-satu yang mempunyai fungsi invers. Untuk lebih
memahami mengenai fungsi invers, perhatikan contoh soal berikut!
Contoh Soal
Perhatikan gambar dari diagram panah
fungsi f, dengan f : P → Q, berikut.

- Apakah f -1 ada? Mengapa?
- Gambarlah diagram panah dari f -1!
- Carilah (f -1 ○ f)(x), (f -1 ○ f)(y), dan (f -1 ○ f)(z)!
- Apakah f -1 ○ f = I? Mengapa?
- Carilah (f ○ f -1)(a), (f ○ f -1)(b), dan (f ○ f -1)(c)!
- Apakah f ○ f -1 = I? Mengapa?
Pembahasan Contoh Soal
- f -1 ada, sebab f berada dalam korespondensi satu-satu.
- Diagram panah dari f -1 ditunjukkan
sebagai berikut.
- (f -1 ○ f)(x) = f
-1(f(x)) = f -1(c) = x
(f -1 ○ f)(y) = f -1(f(y)) = f -1(a) = y
(f -1 ○ f)(z) = f -1(f(z)) = f -1(b) = z - Benar bahwa f -1 ○ f = I, sebab (f -1 ○ f)(t) untuk setiap t.
- (f ○ f -1)(a) = f(f
-1(a)) = f(y) = a
(f ○ f -1)(b) = f(f -1(b)) = f(z) = b
(f ○ f -1)(c) = f(f -1(c)) = f(x) = c - Benar bahwa f ○ f -1 = I, sebab (f ○ f -1)(t) = t untuk setiap t.
Dari contoh soal di atas diperoleh
bahwa komposisi antara suatu fungsi dengan fungsi inversnya, atau sebaliknya,
merupakan fungsi identitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar