Selasa, 14 Oktober 2014

PERAN SOSIAL INDIVIDU


   Dalam penggunaan internet sehari-hari terdapat dampak positif dan negatif bagi remaja. Dampak negatif pengguna internet, adalah:
     - Pornografi
        Saking terlalu gampangnya mendapatkan informasi di internet, internetpun terkadang menjadi ajang pornografi. Hal ini harus di antisipasi bagi orangtua yang tidak menginginkan anaknya menyalahgunakan dunia internet. Situs atau homepage yang berbau pornografi sering kali terbuka ditengah iklan, atau bahkan dicari dengan sengaja. Hal ini salah satu penyebab diadakan pemblokiran situs pornografi di Indonesia.
      - Perjudian
         Sudah tidak dipungkiri dengan internet dapat berkomunikasi dengan jarak tak terhingga, membuat para pelaku perjudian terjun dalam internet dan menyalahgunakan internet untuk berjudi jarak jauh dan aman atau bahkan berjudi secara online.
      - Penipuan
         Penipuan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, termasuk internet maraknya berkenalan dengan orang asing juga salah satu hal yang dapat dijadikan modus, atau bahkan iklan yang berkedok hadian jutaan miliyar. Hal yang patut kita lakukan adalah mengindahkan hal-hal yang belum tau pusat informasinya.
      - Kurang bergaul
         Dengan informasi yang sangat banyak dan tak terhingga didunia internet mengurangi waktu bergaul dengan teman-teman yang lain khususnya para pelajar atau mahasiswa, bahkan di zaman yang telah canggih ini anak SD pun sudah berkenalan dengan dunia internet, hal ini mengurangi waktu mereka untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya dan hal ini akan berdampak penyimpangan sosial dimasa depannya.
       - Kecanduan
          Bila seseorang merasa lebih nyaman dengan fasilitas dan informasi dalam internet, dalam dirinya timbul rasa tidak peduli dengan waktu, hal ini menyebabkan ketergantungan kepada internet bahkan kecanduan untuk pelaku game online dan jejaring sosial media. Tentu dibutuhkan perhatian khusus dari pihak orangtua agar anaknya yang masih dibawah umur tidak mengalami kesimpangan sosial karena internet.

   Dampak positif dalam penggunaan internet, yaitu:
    - Media komunikasi
       Hal yang terlintas pada benak kita adalah chatting, salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi. Dan contoh media yang sering digunakan adalah facebook, twitter, friendster, Mirc. Selain itu internet juga dapat digunakan untuk mengirim E-mail, dan melakukan video conference atau bahkan berkomunikasi langsung lewat telephone via online. Hal ini memudahkan bagi para pengguna jejaring sosial untuk dapat berkomunikasi dan mengenal seseorang tanpa memikirkan jarak ataupun tempat.
     - Sumber informasi
        Informasi di internet sangatlah baru dan selalu diperbaharui setiap waktu, terlebih lagi internet berhubungan dengan informasi di seluruh dunia, para pecandu informasi akan tetap bisa mencari informasi tanpa terhalangi oleh jarak dan tempat dengan adanya Google, Yahoo, dan website-website yang lain, bahkan mahasiswa sekalipun dapat mengetahui kelulusannya lewat internet tanpa harus mendatangi ke kampusnya. Dan hal inipun sangat berguna bagi pelajar yang ingin belajar otodidak dalam suatu hal terlebih dengan adanya gambar yang dapat dicari di internet memudahkan pelajar untuk dapat praktek otodidak, karena internet menyediakan segala keperluan informasi yang kita butuhkan.
      - Media pendidikan sekaligus hiburan
         Internet kini diolah sedemikian rupa hingga tersedia software atau aplikasi yang menunjang dan mengasah pendidikan anak, yang iringi dengan hiburan agar pembaca tidak merasa bosan. Dengan belajar melalui internet anak dapat mendapatkan pendidikan yang lebih luas. Beberapa game juga diaplikasikan untuk meningkatkan kecerdasan anak, dengan gambar yang dirancang begitu menarik dan materi yang tidak membosankan mengundang minat anak untuk melatih konsentrasi, dampaknya anak akan dapat belajar untuk memecahkan suatu hal dan lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah.
      - Memudahkan belanja dan berinteraksi
        Dengan adanya E-commerce memudahkan kita untuk berbelanja tanpa harus mendatangi Mall atau tempat jual beli barang yang kita inginkan. Internet tidak hanya untuk mencari data atau informasi yang dicari saja, tetapi dapat digunakan sebagai tempat berjualan barang dan jasa. Telah tersedia pembayaran kartu kredit dalam internet (E-Banking) sehingga konsumen tidak perlu pusing-pusing untuk membayar di kassa, tentu hal ini sangat berguna bagi para wanita karir yang tidak mempunyai waktu untuk berbelanja keluar rumah.
    Anti Sosial, dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh pesatnya perkembangan internet yang telah disebutkan diatas, secara langsung atau tidak langsung dapat berpengaruh pada psikologis si pengguna (kita). Pengaruh atau dampak dari perkembangan internet pada psikologis pengguna juga ada sisi positif dan negatifnya. Untuk sisi positifnya, seperti yang telah disebutkan di atas, meningkatkan daya kreatifitas. Meningkatnya kreatifitas ini dipengaruhi oleh pribadi yang selalu ingin berkembang dan berinovasi. Dengan banyaknya informasi yang tersedia & didapatkan dari internet, maka si pengguna pun terlatih untuk menciptakan atau membuat informasi – informasi dan “karya” yang baru.
   Dampak negatif dari perkembangan internat bagi psikologis pengguna diantaranya adalah menurunnya moral pengguna, Mengapa? Penurunan moral ini sangat berkaitan dengan pornografi yang tersebar bebas di internet dan dapat diakses oleh umum. Lalu dapat menyebabkan dampak anti sosial bagi pengguna. Hal ini mungkin baru kiat dengar, tetapi dalam beberapa kasus hal ini memang ada. Dampak anti sosial ini terjadi karena si pengguna menjadi addict(ketagihan) terhadap internet itu sendiri. Addiction ini sendiri terjadi karena pengguna menemukn kenyamanan yang lebih saat menggunakan fasilitas internet ini. si pengguna lebih nyaman berada dan berinteraksi di/dengan dunia maya dibandingkan dengan di/dengan dunia nyata, sehingga dia lebih memilih internet daripada hal lain hal ini biasa disebut dengan internet addiction. Selain internet addiction, Cyber-relational addiction pun bisa menjadi salah satu faktor penyebab terbentuknya sifat/pribadi yang anti sosial dalam dunia nyata.
   Dalam kasus lain, dampak negatif dari internet terhadap psikologis pengguna adalah si pengguna menjadi pribadi yang tertutup. Hal ini biasanya disebabkan karena si pengguna telah “bersahabat baik” dengan dunia maya tanpa batas ini sendiri yaitu dengan membiasakan diri bercerita tentang apa yang dia rasakan di fasilitas – fasilitas internet contohnya di blog, jejaring sosial, dll. Dari penjabaran di atas, dapat kita lihat dampak atau pengaruh negatif dari perkembangan internet lebih banyak dibandingkan dengan dampak positifnya. Tetapi semua itu tidak selalu bisa menjadi acuan atau paradigm kita terhadap internet, mengapa? Hal itu semua kembali lagi kepada diri setiap individu pengguna fasilitas internet. Baik buruk efek internet yang menentukan kita sebagai pengguna. Jadi, gunakanlah fasilitas media komunikasi internet ini dengan bijak. Perilaku antisosial merupakan perilaku menentang kepada norma-norma yang sedang berlaku dalam masyarakat (Connor, 2002). Rutter, Giller, dan Hagell (1998) secara ringkas memberikan definisi perilaku antisosial sebagai perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum yang merujuk pada perilaku orang-orang usia muda. Beberapa dari perilaku ini adalah normatif pada usia tertentu sesuai perkembangan anak, dan seringkali dimunculkan selama masa remaja, yang menjadi prediktor kuat dari adjustement problems, (Kohlberg, Ricks, & Snarey, 1984, dalam Eddy & Reid, 2001).
   Pornografi, Generasi muda zaman sekarang bukanlah yang pertama tertarik dengan pornografi. Pornografi sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi kuno dengan gambar-gambar kelamin pria. Di India, banyak kuil kuno dihiasi dengan patung-patung seksual, dan Jepang pada peradaban abad ke-16 melihat representasi seksual sebagai sesuatu yang normal. 
Tapi beberapa penelitian menemukan bahwa kehadiran internet membuat akses pornografi lebih mudah dari sebelumnya dan ada kekhawatiran bahwa ini berdampak terhadap kesehatan emosional dan fisik, terutama bagi anak muda yang sering menontonnya.
    Judi, merupakan bentuk perjudian yang menggunakan internet. Meningkatnya popularitas berbagai bentuk perjudian internet seperti online poker, bingo dan casino online sangat mempengaruhi masyarakat. Eksposur berlebihan ke situs perjudian online dapat menyebabkan kecanduan. Perjudian adalah tentang menang dan kalah. Kehilangan uang dalam jumlah besar dapat menyebabkan depresi. Taruhan dengan uang dalam jumlah besar dapat menyebabkan kebangkrutan.
    Beberapa tahun terakhir ini pengembangan peluang judi online telah sampai untuk anak-anak dan remaja. Situs-situs perjudian online sudah mulai menargetkan banyak kawula muda dari masyarakat, karena lebih mudah untuk memikat mereka dengan hadiah gratis dan diskon. Survei telah mengungkapkan bahwa anak-anak dan remaja adalah yang paling terkena dampak perjudian online.
Kurangnya regulasi menimbulkan penyebaran praktek-praktek ilegal dan penggunaan sumber daya yang tidak adil. Praktek perjudian yang tidak diatur dapat mengakibatkan pengeluaran uang yang tidak beralasan dan buang waktu. Selain itu, judi internet melibatkan transfer dana online yang memerlukan pertukaran informasi melalui internet. Hacker dapat dengan mudah mengakses rincian pengguna tersebut dari situs-situs perjudian online.
    Gangguan judi patologis memiliki gejala yang mirip dengan kecanduan. Hal ini menggambarkan dimana seseorang terkait dengan perjudian sehingga perilakunya menghambat kehidupan sosialnya. Korban gangguan judi patologis tetap sibuk dengan pikiran perjudian. Mereka merasa perlu untuk berjudi dengan uang dalam jumlah tinggi. Mereka cenderung mengambil risiko dalam jumlah besar dan gagal untuk menahan godaan perjudian. Kerugian dari perjudian internet adalah membuang waktu berharga dan uang. Waktu yang berharga dan uang yang dapat diinvestasikan untuk tujuan konstruktif daripada terbuang untuk taruhan.
   Deindividuasi, pertama adalah rendahnya identiafiabilitas seseorang, maksudnya adalah individu tidak dapat memahami dirinya secara baik, jadi dia menggunakan pendapat kelompok untuk dijadikan nilai dalam dirinya. Kedua adalah rasa keanggotaan dalam kelompok, dimana individu tidak merasa dia sangat dibutuhkan dalam kelompok dan merupakan bagian penting dari kelompok dan sebagai konsekuensinya ia harus mematuhi aturan kolektif yang telah dibuat kelompok tersebut. Ketiga adalah Ukuran kelompok, maksudnya adalah Semakin besar ukuran kelompok dari segi kuantitas maupun kualitas, maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya deindividuasi didalamnya. Karena mereka semakin merasa berkuasa dan memiliki otonomi terhadap apa yang terjadi di kelompoknya. Terakhir adalah kebangkitan personil, ikatan yang terjadi secara intra dari anggota kelompok, sehingga menghasilkan emosi yang sama. Deindividuasi juga memiliki peranan dalam agresi dan anti-sosial. Dampak negatif perilaku deindividuasi adalah seseorang akan merasa dirinya lebih baik dari orang lain (sombong), dan cenderung tidak peduli terhadap orang lain.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar