ADIKSI INTERNET (KECANDUAN INTERNET)
- PENGERTIAN
Adiksi Internet adalah keadaan dimana terjadi ketidak-mampuan seseorang
untuk mengontrol penggunaan internet yang pada akhirnya dapat
menyebabkan keadaan stress maupun gangguan pada fungsi individu
tersebut.
- CIRI-CIRI ADIKSI INTERNET
Ciri untuk mengetahui seseorang telah mengalami adiksi terhadap
internet:
a. Toleransi, yang ditunjukkan dalam perilaku sebagai berikut :
• Kebutuhan meningkatkan waktu penggunaan internet untuk mendapatkan kepuasan dan mengurangi efek keinginan terus-menerus memakai internet
• Secara nyata mengurangi efek keinginan tersebut dengan melanjutkan pemakaian internet dengan waktu yang sama terus menerus
b. Withdrawal, yang termanifestasikan ke dalam salah satu ciri-ciri berikut :
• Kesulitan untuk menghentikan atau mengurangi pemakaian internet, agitasi psikomotor, kecemasan, secara obsesif memikirkan tentang apa yang sedang terjadi di internet, fantasi atau mimpi tentang internet, sengaja atau tidak sengaja menggerakkan jari-jari seperti gerakan sedang mengetik dengan komputer.
• Pemakaian internet atau layanan online yang mirip untuk melepaskan diri atau menghindarkan diri dari simptom-simptom withdrawal.
c. Sering menghabiskan waktu mengakses internet lebih lama dari yang direncanakan (kehilangan orientasi waktu).
d. Gagal mewujudkan keinginan untuk mengurangi atau mengontrol pemakaian internet.
e. Menghabiskan banyak waktu dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan internet (misalnya membeli buku-buku tentang internet, mencoba-coba browser WWW baru, dan mengatur material-material hasil dari download).
f. Terganggunya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan keluarga, lingkungan, pekerjaan akibat pemakaian internet.
g. Tetap menggunakan internet secara berlebihan meskipun sudah memiliki pengetahuan mengenai dampak-dampak negatif dari pemakaian internet secara berlebihan.
a. Toleransi, yang ditunjukkan dalam perilaku sebagai berikut :
• Kebutuhan meningkatkan waktu penggunaan internet untuk mendapatkan kepuasan dan mengurangi efek keinginan terus-menerus memakai internet
• Secara nyata mengurangi efek keinginan tersebut dengan melanjutkan pemakaian internet dengan waktu yang sama terus menerus
b. Withdrawal, yang termanifestasikan ke dalam salah satu ciri-ciri berikut :
• Kesulitan untuk menghentikan atau mengurangi pemakaian internet, agitasi psikomotor, kecemasan, secara obsesif memikirkan tentang apa yang sedang terjadi di internet, fantasi atau mimpi tentang internet, sengaja atau tidak sengaja menggerakkan jari-jari seperti gerakan sedang mengetik dengan komputer.
• Pemakaian internet atau layanan online yang mirip untuk melepaskan diri atau menghindarkan diri dari simptom-simptom withdrawal.
c. Sering menghabiskan waktu mengakses internet lebih lama dari yang direncanakan (kehilangan orientasi waktu).
d. Gagal mewujudkan keinginan untuk mengurangi atau mengontrol pemakaian internet.
e. Menghabiskan banyak waktu dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan internet (misalnya membeli buku-buku tentang internet, mencoba-coba browser WWW baru, dan mengatur material-material hasil dari download).
f. Terganggunya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan keluarga, lingkungan, pekerjaan akibat pemakaian internet.
g. Tetap menggunakan internet secara berlebihan meskipun sudah memiliki pengetahuan mengenai dampak-dampak negatif dari pemakaian internet secara berlebihan.
- JENIS-JENIS ADIKSI INTERNET
a) Cybersexual Addiction
Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu
yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa,
melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara
eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar
dan file-file khusus orang dewasa.
b) Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang
mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi
kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi
terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam
perselingkuhan virtual.
c) Net Compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online.
d) Information Overload
Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif.
e) Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.
Contoh kasus :
kejadian yang menimpa Seorang wanita di Libanon yang menyebabkan ia
sampai bercerai dengan suaminya karena tergoda dengan tipu daya seorang
lelaki akibat terlalu sering chatting melalui internet, cerita serupa
juga menimpa seorang wanita lainnya
- FAKTOR-FAKTOR ETIOLOGI ADIKSI INTERNET
berikut adalah beberapa faktor etiologi dari kecanduan internet, yaitu ;
- Cognitive-behavioral Model
Young menyatakan kecanduan teknologi sebagai bagian dari kecanduan
perilaku seseorang. Kecanduan internet menampilkan komponen inti dari
kecanduan (kedudukan kentara, mood modifikasi, toleransi, penarikan,
konflik dan kambuh). Dari perspektif ini, si pecandu menganggap internet
sebagai suatu hal yang penting bagi hidupnya, dia juga merasa lebih
relax saat berhubungan dengan orang lain melalui dunia maya dan
dihinggapi perasaan cemas berlebih saat internet offline.
Menurut Davis si pecandu mengalami depresi sehingga ia hanya bisa
meluapkannya melalui penggunaan internet yang berlebih, mengembangkan
sikap toleransi pada internet karena dia menggunakan internet untuk
mencapai suatu kepuasan, mengalami penarikan diri dari lingkungan
sosial, mengalami penderitaan saat terjadinya konflik dengan orang lain
karena aktivitas, dan sering online juga adalah tanda-tanda dari
kecanduan. Model ini telah diterapkan pada orang yang mengalami gangguan
perilaku seksual, konsumsi makanan, dan perjudian via online.
Cognitive-behavioral Model adalah suatu terapi yang digunakan oleh
para psikolog terhadap si pecandu. Terapi ini cukup efektif untuk
menyembuhkan kasus kecanduan judi online dan penyalah gunaan zat. Jadi,
si pecandu dilatih untuk memantau pikiran dan mengidentifikasikan
afektif mereka. Pemicu situasi lalu dihubungkan dengan perilaku mereka
saat menggunakan internet. Mereka dilatih untuk mengontrol keseringan
online dan menghidupkan segala aktivitas saat offline dari internet.
Aktivitas kehidupan yang tidak melibatkan internet dapat mencegah
kekambuhan dan meningkatkan kualitas kehidupan offline mereka. Walau
demikian memang tidak bisa dipungkiri bahwa komputer dan internet kini
tidak bisa terpisahkan dari kegiatan sehari-hari manusia. Oleh karena
itu harus ada kesepakatan dalam mengontrol penggunaannya agar tidak
sampai menimbulkan rasa kecanduan.
2. Neuropsychological
ialah suatu kemunduran perilaku akibat adanya kerusakan otak.
Dan neuropsychological model ialah seorang individu akan
diklasifikasikan sebagai pecandu internet jika ia memenuhi dari 3
kondisi berikut, (1) ia akan merasa akan lebih mudah mencapai
aktualisasi diri secara online daripada di kehidupan nyata, (2)
merasakan pengalaman dysporia dan depresi setiap kali akses ke internet
yang rusak atau mengalami gangguan dan yang (3) ialah orang tersebut
akan mencoba secara diam-diam menggunakan internet dari anggota keluarga
atau sekitarnya.
Jadi bisa kita telaah dari berbagai pengertian yang telah dijelaskan
diatas. Inti dari pembahasan kali ini ialah adanya dampak negatif dalam
penggunaan internet berdasarkan faktor etiologi atau faktor penyebab
dengan neuropsychological model. Dimana yang menjadi penyebab disini
ialah karena sudah terbiasa menggunakan internet untuk apapun /
kebiasaan, sehingga si pengguna tidak bisa lepas dari internet. Dan
akhirnya mengakibatkan si pengguna mengalami perubahan perilaku dari
yang selalu berinteraksi dengan orang sekitar secara nyata menjadi hanya
mau berinteraksi dengan orang-orang di dunia maya. Atau menjadi tidak
peduli lagi dengan keadaan sekitar karena sudah terlalu asyik dengan
dunianya sendiri di dalam internet, apabila orang tersebut sudah
mengalami kecanduan internet yang sangat parah.
Contoh-contoh akibat tersebut timbul tidaklah lain karena hanya asyik
menggunakan internet saja. Melainkan dari kebiasaannya tersebut
akhirnya didalam otak / syarafnya mengalami gangguan atau kerusakan.
Dari kebiasaan tersebut, maka otak dan syarafnya hanya dapat terfokus
pada hal-hal internet saja. Tidak ada yang hal-hal lain yang dapat
dipikirkan oleh otaknya, jika orang tersebut benar-benar mengalami
kecanduan level atas.
Itulah sekilas mengenai dampak negatif penggunaan internet
berdasarkan faktor etiologi dengan neuropsychological model. Sang
pengguna bisa menjadi anti sosial (ansos) karena sudah terlalu asyik dan
nyaman dengan internetnya, menjadi tidak peduli akan lingkungan
sekitarnya yang nyata, ataupun menjadi pendiam / tertutup di dunia nyata
tapi aktif dan selalu bersuara di dunia maya. Dan masih banyak lagi
dampak-dampak lainnya yang tidak bisa dijelaskan satu per satu.
3. Situational Factors
Faktor situasional berperan dalam mengembangkan potensi individu
menjadi seorang pecanduan internet. individu yang merasa tidak mampu
menghadapi masalah pribadi atau tidak sanggup menerima situasi atau
keadaan yang mengubah hidupnya seperti peristiwa perceraian, relokasi,
kematian atau kehilangan sesuatu yang memiliki arti dalam kehidupannya,
maka ia bisa saja melarikan dirinya ke dalam dunia maya yang penuh
fantasi, intrik dan tipu daya yang menggoda.
4. Compensation Theory
Teori kompensasi adalah pencarian kepuasan dalam suatu bidang untuk memperoleh keseimbangan dari kekecewaan dalam bidang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar