Jumat, 07 Oktober 2016

ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE



     Saat ini, penggunaan internet merupakan sebuah hal yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat dunia. Teknologi internet sudah menyerang seluruh masyarakat diseluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia. Seperti yang telah di kutip dari web resmi Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angka 82 juta jiwa, dan Indonesia berada di peringkat ke-8 dunia. Dalam artian masyarakat Indonesia sudah terjangkit Internet Addiction Disorder atau yang sering kita sebut IAD. Seperti yang dijelaskan pada situs kompasiana.com, seseorang dapat di diagnosa sebagai penderita IAD saat dirinya memiliki dorongan besar untuk menghabiskan sebagian besar waktunya di dunia maya dan menganaikan kegiatan yang lain. Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini memang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia, sehingga masyarakat dunia lebih sering terpaku berjam-jam di depan layar gadget dari pada bergerak secara nyata untuk mencari sebuah informasi. Hal ini diperkuat dengan kutipan berita dari Wardani (2016) dalam liputan6.com bahwa 95% pengguna internet di Indonesia lebih sering membaca konten berita dari smartphone. 

Mengapa menulis memerlukan etika?
Tulisan merupakan media untuk mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain. Kesalahpahaman mengakibatkan pesan yang hendak disampaikan melalui tulisan tidak dikenal.


Kesalahpahaman sering terjadi:
– penempatan tanda baca yang tidak sesuai
– pilihan kosa kata yang tidak pas
– kalimat yang tidak efektif
– paragraf yang tidak koheren
– tulisan tidak mudah dicerna


Tulisan yang harus diperhatikan:
* penggunaan titik, koma, dan tanda-tanda baca lainnya.
* rangkaian kalimat yang baik dan teratur, enak dibaca, mudah dipahami oleh pembaca.
* Teknik-Teknik Penulisan: Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi. Mengikuti aturan main penulisan sebagai tulisan ilmiah. Bagian isi (diskusi) lebih dominan dalam tulisan.
– Obyektif : Berdasarkan kondisi faktual.
– Up to date: Tulisan merupakan perkembangan ilmu mutakhir.
– Rasional : berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal balik.
– Reserved : tidak overclaiming, jujur, lugas, dan tidak bermotif pribadi.
– Efektif dan Efisien : Tulisan merupakan media komunikasi yang berdaya tarik tinggi.


Kode etik penulis:
– Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain.
– Menyadari sepenuhnya untuk tidakmelakukan pelanggaran ilmiah.

– Pelanggaran tersebut diantaranya:
1. Fabrikasi data: ‘mempabrik’ data atau membuatbuat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih   umumnya membuat data fiktif.
2. Falsifikasi data: bisa berarti mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan simpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian.
3. Plagiarisme: mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang secukupnya.


Adapun 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut:
1. Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar
    Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri. Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.


2. Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya
    Gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.


3. Menggunakan EYD yang sesuai
    Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.


Sumber: 
Rifai, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; cet. 4. 2004.




https://id.m.wikipedia.org/wiki/Artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar