LOGIKA
MATEMATIKA
A. Pernyataan
Kalimat ada 2 macam :
- Kalimat terbuka adalah kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai benar atau salahnya.
Contoh : 3x + 5 = 10
- Kalimat tertutup ( pernyataan ) adalah kalimat yang dapat ditentukan nilai benar atau salahnya.
Contoh : 5 + 6 = 11
B. Negasi , Disjungsi , Konjungsi ,
Implikasi , Biimplikasi
Negasi adalah ingkaran dari suatu
pernyataan , jika sutau pernyataan bernila benar , maka ingkarannya bernilai
salah, begitu pula jika pernyataan bernilai salah maka ingkarannya bernilai
benar. Simbolnya : ~
Disjungsi adalah operasi logika “
atau “ symbol : V, suatu pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata
“atau’ akan bernilai salah, jika kedua pernyataanya bernilai salah.
Sedangkan lainnya benar.
Konjungsi adalah operasi logika “
dan “ symbol : Λ , suatu pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata “dan”
akan bernilai benar Jika nilai kedua pernyataanya bernilai benar. Sedangkan
lainnya salah.
Implikasi adalah operasi logika “
jika … maka…”, symbol : => , Suatu pernyataan majemuk yang dihubungkan
dengan “jika..maka…” akan bernilai salah , jika pernyataan pertama bernilai
benar dan pernyataan kedua bernilai salah. Sedang lainnya bernilai benar.
Biimplikasi adalah operasi logika
“jika dan hanya jika” atau implikasi dua arah. Symbol “ó” ,Suatu
pernyataan majemuk yang dihubungkan oleh “jika dan hanya jika’ akan bernilai
benar jika kedua pernyataanya bernilai benar atau keduanya bernilai salah.
TABEL KEBENARAN
p
|
q
|
~ p
|
pVq
|
p Λq
|
p => q
|
pó q
|
B
|
B
|
S
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
C. TAUTOLOGI , KONTRADIKSI , DUA
PERNYATAAN YANG EKUIVALEN
Tautologi adalah pernyataan majemuk
yang nilai kebenarannya benar (“B”) semua..
Contoh : (pΛq) => q
Kontradiksi adalah pernyataan
majemuk yang nilai kebenarannya salah (“S”) semua.
Dua pernyataan majemuk disebut
ekuivalen , jika mempunyai nilai kebenaran yang sama.
Contoh :
~(pVq) ≡ ~p Λ ~q
~(p Λ q) ≡ ~p V ~q
~(p=>q) ≡ p Λ ~q
D. IMPLIKASI, KONVERSI , INVERSI ,
KONTRAPOSISI
Implikasi
: p => q
Konversi
: q => p
Inversi
: ~p => ~q
Kontraposisi
: ~q => ~p
Contoh :
Implikasi : Jika saya ke
Bandung , maka saya membeli sepatu.
Konversi : Jika
saya membeli sepatu , maka saya ke Bandung.
Inversi
: Jika saya tidak ke Bandung, maka saya tidak membeli sepatu.
Kontraposisi : Jika saya tidak
membeli sepatu, maka saya tidak ke Bandung.
E. KALIMAT BERKUANTOR
a. kuantor universal (symbol :
ialah kalimat yang mengandung kata “
semua’, “setiap’,”seluruh” dsb..
Contoh :
“ Semua siswa SMA memakai
seragam putih abu “.
Kalimat ini ekuivalen dengan :
“ jika Ani adalah siswa SMA ,
maka Ani memakai seragam putih abu”.
Negasi dari kalimat ini adalah :
“ Tidak semua siswa SMA memakai
seragam putih abu “
Ekuivalen dengan
“ Ada siswa SMA tidak memakai
seragam putih abu”.
b. Kuantor existensial
ialah kalimat yang mengandung kata “
ada”,”beberapa”, dsb..
Contoh :
“ Ada Gunung yang masih aktif
mengeluarkan lava”
Kalmat ini ekuivalen dengan :
“ Sekurang –kurangnya ada satu
gunung yang masih mengeluarkan lava”
Negasi dari kalimat ini adalah :
“ Semua gunung tidak
mengeluarkan lava”
F. PENARIKAN KESIMPULAN
a. Modus Ponen
|
b. Modus Tollens
|
c. Silogisme
|
Premis 1 : p => q
Premis 2 : p
Konklusi : q
|
Premis 1 : p => q
Premis 2 : ~ q
Konklusi : ~ p
|
Premis 1 : p =>q
Premis 2 : q => r
Konlusi : p=>r
|
Contoh :
1. Modus ponen
Premis 1 : Jika hujan turun, maka
halaman basah.
Premis 2 : Hari ini hujan turun
Kesmpulan : Hari ini halaman basah.
2.Modus Tollens
Premis 1 : Jika makan cabe ,
maka terasa pedas.
Premis 2 : Tidak merasa pedas.
Kesimpulan : Tidak makan cabe.
3.Silogisme
Premis 1 : Jika berenang pagi , maka
akan kedinginan.
Premis 2 : Jika kedinginan , maka
akan minum kopi panas.
Kesimpulan : Jika berenang pagi,
maka akan minum kopi panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar